Senin, 25 Februari 2013

Sejarah Kompas

Sejarah Perkembangan Kompas/ History of Compass FOR GENERAL COMPASS GENERAL


Sejarah Perkembangan Kompas
(Sumber: Soetadi, R. 1985. Kompas. Jakarta: RosdaJayaputra.)
Batu magnet
                Sebelum tahun Masehi, batu magnet telah dikenal orang khususnya di Eropa oleh orang Yunani Kuno, dan juga di Cina. Tentunya orang bertanya-tanya mengapa jenis batu itu menarik perhatian. Ya, karena batu magnet mempunyai sifat khusus. Yaitu, batu magnet mempunyai sifat menarik besi. Selain itu, jika batu magnet bergerak bebas selalu menuju kea rah tertentu. Jadi, batu magnet menarik perhatian karena sifatnya yang khusus itu. Tentunya Saudara ingin juga mengetahui asalnya batu magnet itu.
                Kata magnet diduga berasal dari nama tempat batu itu ditemukan. Tempatnya ialah di pegunungan Magnesia, di kota Manisa, Yunani.
Kompas
                Mula-mula orang melihat potongan kayu kecil yang terapung di air. Sepotong kecil batu magnet berada di atasnya. Batu magnet tadi tampak selalu mengarah tertentu, yakni kira-kira ke arah utara-selatan. Mula-mula orang belm yakin sifat ini. Maka orang menguji kebenaran arah tadi. Bagainama caranya?
                Sepotong batu manget kecil ditempatkan di atas potongan kayu kecil. Kayu tadi diapungkan di atas air yang berada dalam mangkok. Berkali-kali percobaan seperti ini dilakukan. Hasilnya benar, batu magnet mengarah kira-kira ke utara-selatan. Orang baru dapat meyakini sifat baru magnet itu. Alat sejenis itu dianggap sebagai kompas dalam tahap permulaan.
                Jauh sebelum tahun Masehi, orang Cina pun telah mengenal batu magnet dengan sifatnya. Ini terbukti dalam cerita rakyat yang mengutarakan sebagai berikut:
                Konon di kerajaan Cina pada saat itu timbul pemberontakan. Para pemberontak melakukan pembakaran besar-besaran hingga asap tebal yang luas sekali. Dalam usaha pengejarannya, para prajurit kerajaan kehilangan arah dan jejak. Tetapi prajurit kerajaan tidak kehilangan akal. Meskipun berada dalam gelombang asap, mereka berusaha mencari arah. Bagaimanakah caranya?
                Di sebelah muka kereta perang dengan roda dua dipasanglah sebuah boneka dari batu magnet. Boneka dipasang sebegitu rupa hingga dapat berputar bebas. Walaupun kereta didorong kea rah mana pun, tangan boneka selalu menunjukkan kea rah selatan. Dengan demikian maka arah selatan dapat diketahui. Selanjutnya para prajurit kerajaan dapat mengejar para pemberontak tersebut. Akhirnya pemberontak dapat dipadamkan. Inilah salah satu bukti, bahwa Cina pada saat itu pun telah mengenal batu magnet dengan sifatnya.
                Para ilmuwan berpendapat, bahwa orang Cina pernah mencoba kompas sejenis ini di tempat itu. Tangan boneka selalu menunjukkan arah selatan. Penunjukan ini memperlihatkan adanya hubungan antara sifat batu magnet dari boneka dengan batu-batuan yang berada di daerah sekitarnya.
                Apakah orang pada saat itu telah merasa puas dengan ditemukannya kompas pada tahap permulaan ini? Tentu tiak. di Eropa kompas dalam tahap permulaan dikembangkan lebih lanjut. Usaha mengembangkannya dapat dikemukakan sebagai berikut.
                Mula-mula di bibir mangkok dibuat garis-garis mendatar dengan jarak yang sama. Garis-garis tadi merupakan skala datar, selanjutnya potongan kayu yang terapung dengan bantu magnet di atasnya diganti. Sebagai gantinya dipasang sebuah penyangga yang berdiri tegak lurus ditengah-tengah mangkok. Ujung penyangga sebelah atas dibuat runcing. Selain itu digunakan magnet batang yang merupakan jarum magnet. Ditengah-tengah jarum magnet diberi lubang  kecil. Magnet batang dipasang dengan lubangnya pada ujung penyangga yang runcing itu. Dengan demikian jarum magnet dapat berputar dengan poros ujung penyangga yang runcing itu. Dalam usaha perbaikan pada kompas ditambahkan lagi alat untuk mengukur azimuth suatu benda, yaitu besarnya sudut antara benda dan arah kira-kira utara.
                Pada waktu itu rupa-rupanya telah diketahui bahwa jarum magnet dalam kompas tidak menunjuk kea rah utara sejati. Bagaimanakah orang tahu hal ini? Ya, magnet batang dalam kompas tidak mengarah ke bintang Polaris. Bintang Polaris selalu berada tepat di kutub utara langit dan dapat dianggap sebagai titik utara belahan bumi utara dengan garis lintang tinggi.
                Pada tahun 1269 Petrus Perigrinus banyak menulis mengenai kompas dengan jarum magnetnya.
                Saudara tentu ingin tahu pula mengenai perkembangan kompas dalam abad pertengahan.
                Di sebelah atas jarum magnet dari kompas yang telah diperbaiki dipasang kartu dengan delapan arah angin. Jika jarum magnet berputar, kartu dengan arah angin ikut serta berputar. Mula-mula hanya terdapat delapan arah angin. Kemudian menjadi 32. Akhirnya arah angin menjadi 360 bagian, masing-masing merupakan 1 derajat. Perkembangan selanjutnya adalah sebagai berikut. Di tengah-tengah jarum magnet dipasang sebuah alat kecil berbentuk topi. Topi ini ditempatkan di ujung atas penyangga yang runcing. Dengan demikian, jarum magnet dengan kartu arah angin di atasnya dapat berputar lebih lancer lagi. Tetapi, jika dalam pelayaran untuk sebuah kompas digunakan hanya satu jarum magnet saja timbul kesukaran. Kartu arah angin tidak selalu mendatar. Orang menemukan akal untuk menghindari kesukaran tadi. Pada kompas untuk keperluan pelayaran digunakan dua buah jarum magnet. Ujung jarum magnet disatukan, bagian tengahnya terpisah dan sejajar dan sejajar. Dengan demikian kartu arah angin tidak meliuk atau melengkung meskipun kompas bergoyang akibat goyangan kapal.
Cukupkah kiranya perbaikan sejauh ini? Belum sepenuhnya. Jika kapal bergoyang, kompas masih ikut bergoyang pula. Cara apakah orang yang digunakan dalam usaha perbaikan selanjutnya? Orang menggunakan system garden. Dalam system ini dipasang kaki dan cincin agar kompas tetap mendatar dan tidak dipengaruhi oleh goyangan kapal. Dengan demikian kompas dengan kartu arah angin tetap mendatar dan tidak timbul kesukaran waktu diadakan pembacaan skala.
                Sekarang tibalah saatnya untuk meninjau perbaikan kompas dalam dua abad terakhr. Selama itu penyempurnaan kompas boleh dikata telah mendekati sempurna. Dalam usaha penyempurnaan kompas, mula-mula mangkok kompas dibuat dari logam tembaga yang tebal. Selanjutnya dalam mangkok diisi cairan. Kedua usaha ini merupakan redaman.
                Kompas geologi dignakan para ahli geologi waktu bekerja di lapangan. Kompas pertambangan dapat digunakan di ruangan di bawah tanah. Misalnya dalam pembuatan jalan kereta api di bawah tanah.
                Jarum magnet dalam kompas tidak menunjuk arah ke utara sejati. Jarum magnet mengarahkan kutub jarumnya ke utara magnetic. Hal ini ada hubungannya antara sifat magnet batang dan magnet bumi bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar